Merakit yg tersurat, Merajut yg tersirat

Hidup adalah perjuangan yg tidak akan ada berhentinya, senantiasa terus berproses untuk menghasilkan apa yang ada dalam angan-angan dan cita cita, masalah berhasil atau gagal adal hal lain. yang jelas kita harus tetap bertahan. banyak hal yang sudah saya jalani entah yang baik, senang, duka, sengsara, tawa, canda, semuanya adalah dinamika kehidupan yang pasti semua orang mengalaminya.

Setengah tahun perjalanan saya dalam struktur kepengurusan HMI kom.Tarbiyah. mengawal lajunya roda organisasi sebagai Kabid.PPPA. Banyak hala yang perlu di benahi dan segera di cari jalan keluarnya. baik di internal bidang maupun di ekternalnya.

Semangat yang membara telah membakar diri ketika kami dilantik secara legal-formal sebagai pengurus HMI komisariat Tarbiyah. Setelah itu kami bertujuh yang terdiri dari Muhammad Roja’i Rozan sebagai Kabid, Ahmad Fasikhu Dihya sebagai Wasekum bidang, serta Teguh Pambudi, Muha Anwar, Eko Firmansyah, Adlan Fahmi, dan Nur Fajrin sebagai Departemen bidang berkomitmen untuk turut aktif dalam menjalanankan amanat sebagai fungsionaris dalam kepengurusan bidang PPPA. Dengan adanya kuantitas dari anggota bidang yang lumayan berlimpah dan kualitas SDM yang cukup mumpuni, kami optimis dalam menjalanankan amanat organisasi ini.
Pada Raker I yang dilaksanakan sekitar dua minggu setelah acara pelantikan, sebagian besar dari anggota bidang kami bisa untuk menghadirinya, hanya saudari Nur Fajrin dan saudara Eko Firmansyah yang berhalangan untuk hadir pada agenda tersebut, karena ada alasan tertentu. Meski begitu, mereka berdua masih turut aktif dalam meramu dan merancang program kerja bidang PPPA .
Namun, dalam merealisasikan agenda dan program-program dari bidang PPPA yang telah disepakati pada Raker I, sebagian dari anggota kami tidak bisa terus intens dalam mengawalnya  karena adanya berbagai kesibukan yang ada pada mereka. Seperti halnya saudara Eko Firmansyah yang disibukkan oleh acara-acara yang ada di pondoknya al-Jihad, ini dikarenakan dia merupakan salah satu fungsionaris yang vital dalam struktur organisasi yang ada di pondoknya. Untuk saudari Nur Fajrin, Kita ketahui bersama saudari Nur fajrin pada kepengurusan ini posisinya masuk semester 7 dan perlu persiapan KKN, dia juga aktif dalam LPBA yang ada kampus sehingga konsentrasinya jadi terpecah. Adapun saudara Adlan Fahmi, dia mengajar salah satu TPQ di Waru. Dengan demikian dari tujuh anggota bidang, hanya tersisa empat orang yang masih cukup konsisten.
Kami menyadari kalau ketidakstabilan yang ada dalam internal bidang ini akan berimbas pada suksesi program-program yang telah dicanangkan. Oleh sebab itu, kami terus mencoba untuk mengajak anggota-anggota kami yang kurang aktif tersebut. Baik itu dengan cara chatting via fb, sms an, dan improvisasi (ngobrol empat mata). Gayungpun bersambut, saudara Eko Firmansyah, Adlan Fahmi dan Nur Fajrin bisa kembali memberikan kontribusinya meski dengan segala keterbatasannya dalam waktu maupun tenaga.
Dalam perjalanan berikutnya, kami kembali dirundung masalah dalam internal anggota bidang. Salah satu dari  anggota kami Muha Anwar tidak bisa aktif untuk sementara. Ini dikarenakan dia ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum HMJ jurusan BKI fakultas Dakwah. Jadi, dalam rangka pencitraan dirinya di hadapan pendukungnya yang mayoritas dari organisasi lain sehingga dia mengambil langkah untuk silent  sementara waktu di HMI. 
Dengan keadaaan internal yang telah diurai diatas, hubungan dan komunikasi dengan kader terbilang cukup baik. Beragam usaha dalam pendekatan ke kader telah kami lakukan untuk mewujudkan komitmen dan loyalitas kader terhadap HMI, misalnya dengan mengadakan program safari kost, mengajak bincang saat bertemu, memberi motivasi via sms dan telfon, dan lain sebagainya.
Dalam merealisasikan beberapa program kerja yang sangat krusial, PA tidak lantas berjalan dengan sendirinya. Dorongan dan kerja sama dari pengurus harian, bidang lain, serta MPKPK sangatlah membantu kinerja bidang kami dalam merealisasikan program kerja bidang PA selama setengah periode kepengurusan ini.
 
Dalam setengah periode kepengurusan ini, Komunikasi dan hubungan kami dari bidang PPPA komisariat Tarbiyah dengan bidang PPPA dari komisariat lain, Korkom, dan Cabang bisa dikatakan baik. Untuk dengan bidang PPPA dari komisariat lain kami masih sering berkoordinasi dengan mereka semisal dalam agenda Maperca korkom yang melibatkan seluruh komisariat yang ada pada naungan korkom Sunan Ampel dan agenda itu diketuai oleh Saudara Rojai Rozan kemudian dalam suksesi ritual perkaderan LK I kami juga selalu berkomunikasi dengan Steering Commite (SC) yang ada di komisariat lain.
            Adapun dengan Bidang PPPA Korkom dan Cabang yang ketua bidangnya merupakan demisioner pengurus HMI komsariat Tarbiyah, yakni saudara Ageng Riyadin sebagai Kabid PPPA Korkom, dan saudara Faid wal Hakim sebagai kabid PPPA cabang. Jadi dalam setiap pelaksanaan program-program bidang PPPA komisariat Tarbiyah kami selalu berkomunikasi dan berkonsultasi dengan mereka. Begitu juga dengan pendelegasian Intermediate Training (LK II), kami juga terus intens menggali informasinya dari PPPA  cabang.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Merakit yg tersurat, Merajut yg tersirat"

Post a Comment